Pengisi baterai Nicad
-
Tiap baterai Nicad mempunyai tegangan 1,2
volt lebih rendah 0,3 volt jika dibandingkan dengan baterai biasa atau baterai
alkaline.
-
Sebuah pengisi baterai NiCad yang baik
harus mempunyai spesifikasi antara lain:
1. Autoshut-off,
kemmapuan charger untuk mengentikan arus pengisian sebuah baterai NiCad jika
kapasitas baterai Nicad sudah terisi penuh.
2. Polarity Protection, dengan adanya kemampuan ini maka jika terdapat pemasangan baterai yang
tebalik pada charger dapat diketahui
3. Tegangan Ouput Konstan
4. Arus output cukup untuk mengisi
beberapa baterai Nicad sekaligus secara parallel.
5.
Short Circuit Protection, dengan adanya rangkaian proteksi
ini maka jika terjadi hubungan singkat yang ditimbulkan oleh baterai mamupun
rangkaian charger sendiri tidak akan merusak bagian yang lain yang tidak rusak.
“Semakin besar arus
pengisiannya maka baterai akan semakin cepat terisi namun suhu baterai akan
dengan cepat naik. Suhu baterai yang terlalu tinggi dapat menyebabkan baterai
NiCad ini rusak atau bahkan meledak.”
Karakteristik Baterai Nickel Cadmium
1. Baterai NiCad harus diisi dengan
besar arus yang konsten
2. Baterai akan penuh terisi jika
mencapai 140% pengisian dari pengisian maksimum baterai tersebut.
3. Variasi peubahan tegangan baterai
tergantung dari fungsi pengisian dan juga tergantung dari suhu baterai tersebut.
4.
Paa
saat pengisian telah selesai maka suhu akan naik dengan cepat (panas meningkat
dengan cepat) sehingga charger perlu dimatikan. Karena jika tidak dimatikan
akan dapat menyebabkan suhu baterai akan naik terus dan pada akhirnya akan
meledak.
Hal yang perlu diperhatikan untuk
pengisian baterai NiCad
1. Besar arus pengisian yang konstan
2. Menggunakan switchmode Converter
untuk menaikan tegangan output charger jika tegangan baterai yang di-charge di
atas 10 volt
3.
Pengaman
rangkaian. Rangkaian pengaman pada rangkaian biasanya menggunakan pengaman arus
dan pengaman autoshut off.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar