Masih tidak sangka dan tidak percaya kalau aku diterima di Sekolah yang lumayan terkenal ini. Yap, SMAKBO dengan kepanjangan Sekolah Menengah Analis Kimia. Sekolah ini cukup elit dan tentunya juga mahal. Masuk di sekolah ini juga bukan suatu hal yang mudah. Sebelumnya aku sudah pesimis kalau aku tidak masuk di sekolah ini.
Setelah selesai Ujian Nasional, aku masih harus tetap belajar untuk persiapan masuk di sekolah ini. Jujur, aku tidak terlalu fokus untuk belajar, karna setelah ujian pasti libur panjang. Di balik itu, aku juga percaya dengan kemampuan yang aku miliki serta kejaiban yang datang dari Allah SWT. I decided to enter this school.
Alhamdulillah, NEM ku juga bisa dibilang lumayan karna masih rata-rata sembilan, dan mungkin aku bisa masuk di sekolah favorit di daerah rumahku. Aku berjanji di dalam hati "Jika nanti aku tidak masuk di SMAKBO, aku akan masuk ke SMA Negeri biasa." But In fact...
Semuanya berawal dari guru BK yang serba tahu. Jelas deh beliau jadi guru BK karna beliau mempunyai anak yang bisa dibilang sukses jadi pengetahuan bu Is sangat luas. Suami bu Is juga hebat, bisa menjebol situs di internet. Beliau sangat memberikan motivasi yang besar kepadaku, sampai akhirnya aku bisa diterima di SMAKBO. Trimakasih ibuku.....
Sistem belajarku agak sedikit berbeda saat menghadapi test di SMAKBO. Aku hanya belajar dari modul yang dibeli di bimbel daerah setempat, buku UN punya sahabatku dan punyaku sendiri, alhamdulillah sekali itu membantuku untuk melewati test ini. Di dalam hati kecilku agak sedikit rasa tertekan karna orangtuaku menasehatiku terus-terusan untuk belajar yang serius, tapi faktanya aku 'agak' sedikit santai, hehehehe.
Untuk para sahabat dan teman terdekatku, aku sangat berterimakasih kalian telah menyupportku sangat besar, buat Dika pacarku trimakasih juga support dan motivasinya, aku jadi bisa melewati test dengan mudah. Trimakasih Ruth, Silmy, Shania, Mega, Tissa, Yuhanna, Suri, dan semua orang yang menyupportku. Dari kaka kelas, orang tua dari adik kelas, adik kelas juga, tante, semuanya deh.... Aku sangat berterimakasih kepada kalian. Jika nanti aku sukses, aku tidak akan melupakan kebaikan kalian.
Hari itu, 13 Juni 2013.
Sangat menyebalkan, rumahku memang jauh Jakarta-Bogor, tetapi tidak mematahkan semangatku untuk ikut test di sana. Aku bangun di waktu Shubuh untuk mempersiapkan semuanya. Kata papahku, bus jurusan Bogor hanya ada pada pukul 5 pagi. Aku pun tergesa-gesa, mana papan jalarku hilang pula, akhirnya aku menggunakan yang lama deh u,u ya walaupun jelek, tapi banyak memiliki kenangan......
Aku dimarahi, kata papahku aku sangat ceroboh. Seharusnya aku mempersiapkan ini semua sejak malam tadi. Toh, aku sudah mempersiapkan semuanya kok, tapi kenapa aku lupa dengan papan jalar ya?.... Mungkin sudah takdir aku kena marah. Aku mulai galau, aku takut ini pertanda bahwa hari ini tidak berjalan dengan baik. Di dalam hati, aku selalu meminta Kepada-Nya, dan memohon kelancaran pada hari test kali ini. Syukur alhamdulillah, hari itu semuanya berjalan lancar. Bus jurusan Bogor ternyata keluar pertama pukul 6, aku ngedumel terus di dalam hati karna ke-sok-tahu-an papah itu. Mau tidak mau aku meunggu satu jam.
Semuanya berawal dari guru BK yang serba tahu. Jelas deh beliau jadi guru BK karna beliau mempunyai anak yang bisa dibilang sukses jadi pengetahuan bu Is sangat luas. Suami bu Is juga hebat, bisa menjebol situs di internet. Beliau sangat memberikan motivasi yang besar kepadaku, sampai akhirnya aku bisa diterima di SMAKBO. Trimakasih ibuku.....
Sistem belajarku agak sedikit berbeda saat menghadapi test di SMAKBO. Aku hanya belajar dari modul yang dibeli di bimbel daerah setempat, buku UN punya sahabatku dan punyaku sendiri, alhamdulillah sekali itu membantuku untuk melewati test ini. Di dalam hati kecilku agak sedikit rasa tertekan karna orangtuaku menasehatiku terus-terusan untuk belajar yang serius, tapi faktanya aku 'agak' sedikit santai, hehehehe.
Untuk para sahabat dan teman terdekatku, aku sangat berterimakasih kalian telah menyupportku sangat besar, buat Dika pacarku trimakasih juga support dan motivasinya, aku jadi bisa melewati test dengan mudah. Trimakasih Ruth, Silmy, Shania, Mega, Tissa, Yuhanna, Suri, dan semua orang yang menyupportku. Dari kaka kelas, orang tua dari adik kelas, adik kelas juga, tante, semuanya deh.... Aku sangat berterimakasih kepada kalian. Jika nanti aku sukses, aku tidak akan melupakan kebaikan kalian.
Hari itu, 13 Juni 2013.
Sangat menyebalkan, rumahku memang jauh Jakarta-Bogor, tetapi tidak mematahkan semangatku untuk ikut test di sana. Aku bangun di waktu Shubuh untuk mempersiapkan semuanya. Kata papahku, bus jurusan Bogor hanya ada pada pukul 5 pagi. Aku pun tergesa-gesa, mana papan jalarku hilang pula, akhirnya aku menggunakan yang lama deh u,u ya walaupun jelek, tapi banyak memiliki kenangan......
Aku dimarahi, kata papahku aku sangat ceroboh. Seharusnya aku mempersiapkan ini semua sejak malam tadi. Toh, aku sudah mempersiapkan semuanya kok, tapi kenapa aku lupa dengan papan jalar ya?.... Mungkin sudah takdir aku kena marah. Aku mulai galau, aku takut ini pertanda bahwa hari ini tidak berjalan dengan baik. Di dalam hati, aku selalu meminta Kepada-Nya, dan memohon kelancaran pada hari test kali ini. Syukur alhamdulillah, hari itu semuanya berjalan lancar. Bus jurusan Bogor ternyata keluar pertama pukul 6, aku ngedumel terus di dalam hati karna ke-sok-tahu-an papah itu. Mau tidak mau aku meunggu satu jam.
Bus pertama jurusan Bogor tiba, yang mau ke Bogor bukan aku
saja, tapi banyak sekali terutama orang yang ingin bekerja. Aku pun segera naik
dan ternyata bus hampir penuh, tapi tak apalah untungnya masih ada yang kosong.
Cukup untuk aku dan mamahku. Cusssssssssssssssssss. Aku tiba setelah menempuh 1
jam perjalanan.
Tiba di SMAKBO, aku melihat banyak sekali siswa-siswi yang
berdatangan. Ada yang bawa mobil, motor, naik angkot dan semacamnya. Aku rada
iri, "coba aku punya mobil" pikirku dalam hati. Sudahlah, aku yakin
suatu saat aku punya mobil untuk mamah dan papahku :). Setibanya, aku langsung
menghampiri papan pengumuman dimana aku harus menempati ruangan sesuai nomor
pesertaku, dan teryata aku diruang 19. Kenapa gak di ruang 18 coba.............
Oh ternyata dan ternyata, ruangan 19 ada di paling atas dan
agak sedikit mojok. Ruangannya sangat sangat bersih, tidak ada sampah sama
sekali, apalagi pemandangan di jendela langsung menghadap ke gunung, wah
Subahanallah Ya Allahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Aku berjalan mengitari calon
sekolahku ini, sangat bersih dan asri. Aku juga memandangi muka satu persatu
siswa-siswi yang ikut. Yang akhwat banyak yang menggunakan hijab, tekadku untuk
berhijab jadi semakin kuat.
Jam 8 aku mulai mengerjakan soal, aku diawas oleh 2 guru,
yang satu perempuan dan satu laki-laki. Yang perempuan agak galak, tapi kayaknya
beliau rada gaul deh hohoho, sedangkan yang laki-laki itu agak sedikit tampan
*eh-_-. 15 menit aku nungguin untuk mengerjakan soal, dan bel kedua pun bunyi.
Bismillah, aku membuka soal dan yapzzz aku mulai mengerjakan. Oke, soalnya
susah.
Waktu mengerjakan sudah ingin selesai, sedangkan aku masih
banyak soal yang belum diisi. Aku panik dan kebingungan, beberapa soal banyak
yang tidak aku ketahui. Ya Allah aku pasrah banget sama jawabanku itu, tapi aku
slalu berdoa dan berdoa supaya bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Bel
berbunyi dan aku mengumpulkan jawabanku
itu. Semoga semuanya baik-baik saja. Hasil test akan diumumkan pada tanggal 18
Juni 2013 dan bisa langsung dilihat di http://smakbo.sch.id.
Sampai di terminal mukaku langsung pucat, kepalaku langsung
pusing, semua perasaanku campur aduk. Aku gatau apa yang aku rasa, cuma satu
hal yang aku pikirkan “Apakah aku keterima di SMAKBO?”. Ibu ku bertanya apakah
aku yakin atau tidak, tapi beliau juga memberi nasihat jikalau tidak diterima,
berarti emang bukan rezeki kita, Allah mempunya sejuta rencana yang indah untuk
Hamba-Nya.
Senin, 17 Juni 2013
Mamah dan papah pergi ke kantor papah karna ada penggantian
pemimpin. Mereka berangkat sejak pukul 5 pagi. Jadi, aku menunggu di rumah
sendirian bersama abangku yang nyebelin itu. Malamnya aku dibelikan laptop dan
tablet. Syukur alhamdulillah, akhirnya aku punya barang sekunder itu. Aku
seneeeeeeeeng banget, ya walaupun biasa saja tapi itu cukup banget J jadi aku sibuk banget deh mainan itu gadget
ehehehe.
Aku mulai bosan dengan laptop ku itu ditambah kantuk ku
datang, suasana diluar juga hujan. Duh jadi makin makin deh kantuknya, aku
pun tidur dan bangun pukul 12 siang.
Maklum tablet baru, bangun tidur aku langsung menge-check
tablet punyaku. Ada satu sms dari temanku Astri, dia mengucapkan selamat
kepadaku karna aku diterima di SMAKBO. Astri diberi informasi oleh kak Farhan,
kaka kelasku di SMP yang sekarang juga menjadi seniorku di SMAKBO. Aku kaget
benar-benar kaget, aku teriak, aku mau nangis tapi gabisa, aku seneng banget
aku diterima.
Aku langsung telfon ibuku dan memberi tahu kalo aku diterima
di sekolah analis itu. Panggilan pertama tidak dijawab, tapi panggilan kedua
diangkat. Ibuku sudah tau duluan, beliau diberi tahu oleh teman ngajinya. Kata
mamah, padahal mau buat surprise tapi udah dikasih tau duluan sih sama
temennya. Aku bingung harus gimana......
Semua teman-temanku dari kelas 85 sudah tahu duluan. So
pasti, mereka mengucapkan selamat kepadaku. Pokoknya mereka tahu duluan. Aku
langsung memberi kabar gembira ini kepada wali kelasku bu Salbiyah, aku belum
sempat memberi kabar gembira ini kepada guru BK yang memberiku motivasi bu Is.
Tapi aku yakin beliau pasti juga sudah tau informasi dari alumni SMAKBO sendiri,
kak Luthfi.
Aku senang tapi aku juga khawatir karna aku harus jauh dari
mamah dan papahku, jauh dari teman-temanku, jauh dari hal-hal yang menyenangkan
bagiku. Disana aku harus fokus belajar, supaya kesuksesan menungguku. Tidak
apalah, bersusah dulu sekarang dan nanti aku akan merasakan hasilnya sendiri,
Barakallah.
Selasa, 18 Juni 2013
Aku sudah tau hasil pengumuman di smakbo, aku jadi ‘sedikit’
santai. Tapi tetap aku melihat website smakbo untuk informasi lebih jelasnya.
Seperti ini informasinya.....
Disamping itu, hari ini adalah ulangtahun pacarku+
anniversary yang ke 2 tahun 6 bulan. Yaa dia hilang gitu deh, padahal aku udah
ngucapin dia. Aku nungguin telfon dia, aku kangen banget sama dia.. ya maklum
saja, aku kan LDR Jog-Jakarta. Di satu sisi, aku senang aku bisa diterima di
sekolah yang aku tuju, tapi di satu sisi aku juga sedih karna dika gak ngasih
kabar+ aku berantem sama silmy, sahabatku.
Cuma Allah yang bisa membantuku di dalam segala hal, aku
berdoa supaya semuanya baik-baik saja. Yap, Subhanallah doaku di dengar untuk
yang sekian kalinya. Dika menghubungiku setelah beberapa detik aku memejamkan
mata. Aku langsung curhat bahwa aku sedang marahan dengan sahabatku Silmy, aku
langsung di ceramahi oleh Dika. Aku yang salah, aku harus minta maaf terhadap
Silmy. Oke semuanya akan ku laksanakan, dan alhamdulillah semuanya baik-baik
saja.
Rabu, 19 Juni
Di salah satu persyaratan yang tercantum adalah membawa
rapot asli. Jelas, hari ini aku pergi ke sekolah tercintaku, SMPN 179 Jakarta
untuk meminta rapot dan surat keterangan lulus UN. Aku berangkat dengan mamah.
Sampai disana, aku langsung ke ruang guru untuk mencari bu Salbiyah, wali kelas
94. Ternyata beliau tidak ditempat, beliau sedang di Gramedia Toko Buku, kata
bu Is.
Aku bergegas ke ruang BK untuk bertemu bu Is, karna beliaulah yang membuat aku semangat untuk masuk ke SMAKBO. Aku sangat sayang sama bu Is, demi apapun deh :') disana aku dipeluk, dielus-elus, dimanja, begitulah. Disana kita berbincang banyak dengan bu Is dan bu Fatimah. Aku dapat banyak nasihat yang akan kugunakan sebagai bekal semasa aku bersekolah di SMAK-BOGOR.
Setelah itu aku pulang ke rumah dan mempersiapkan diri untuk pengumuman. Aku sangat pasrah pada saat itu, aku menyangka tidak akan lulus dalam test ini. Tapi takdir berkata lain, aku lulus test, dan berhasil tau lebih dahulu dari kaka kelas SMP yang sekarang masuk juga di sekolah tersebut.
Masih tidak sangka dengan ini semua, aku diterima dan aku akan menjadi siswi SMAKBO. Sungguh bangga dan senang bisa bergabung dengan keluarga besar SMAK-Bogor. Semoga aku bisa menjadi siswa yang berprestasi di sana. Amin Allahumma amin..........
Setelah itu aku pulang ke rumah dan mempersiapkan diri untuk pengumuman. Aku sangat pasrah pada saat itu, aku menyangka tidak akan lulus dalam test ini. Tapi takdir berkata lain, aku lulus test, dan berhasil tau lebih dahulu dari kaka kelas SMP yang sekarang masuk juga di sekolah tersebut.
Masih tidak sangka dengan ini semua, aku diterima dan aku akan menjadi siswi SMAKBO. Sungguh bangga dan senang bisa bergabung dengan keluarga besar SMAK-Bogor. Semoga aku bisa menjadi siswa yang berprestasi di sana. Amin Allahumma amin..........
:"
BalasHapus:"
BalasHapus