Jika aku disuruh memilih dirimu atau melupakanmu, aku lebih memilih untuk melupakanmu, melupakan sejenak apa yang sudah terjadi diantara aku dan dirimu. Sejujurnya, aku lemah dengan keadaan seperti ini. Aku letih menunggu kedatangan dirimu, aku benci dengan jarak yang sudah mengalangi perasaanku. Jika aku kaya raya, akan kubeli pesawat untuk selalu mengunjungi rumah sakit yang sering kau singgahi. Tapi itu sangat mustahil bagiku, aku sudah jatuh terlalu dalam.
Untuk mencintai orang lain, sudahlah tidak usah jauh mencintai, suka terhadap orang yang ada nyata disini saja aku tidak bisa. Aku selalu mengingat semua perkataan dan janji manismu, aku slalu membuat semuanya nyata. Seakan-akan aku dan kamu mengendarai sebuah mobil Honda Jazz Putih lalu aku dan kamu pergi kemanapun kita ingin pergi. Aku selalu membuat semuanya seakan-akan nyata.
Aku percaya atas semua ocehanmu melalui telefon, aku percaya dengan semua hal yang akan terjadi setelah aku dan kamu dapat melewati semua ini. Kadang hatiku saja yang sering bergejolak, disaat itulah aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku mengerti, menjadi seorang muslimah yang baik adalah mendoakan orang yang dia cintai di dalam sujudnya. Aku pun begitu. Aku selalu mendoakanmu Yaa.
Ya Allah, aku ingin sekali bertemu dengannya. Tak apalah sekarang aku tidak bertemu dengannya untuk saat ini, tapi bisakah Kau berjanji jika dia memang imamku, sembuhkan dia dari penyakitnya dan lindungi dia untukku Ya Allah.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar