BAB 1
”Eh, Bayu! Cepat taruh sampah itu. Lihat masih banyak sampah-sampah yang berserekan!! Bisa cepat kan?? Teriak Ayu dari Gazebo dekat taman sekolahan kami.
“ Iya Aulia yang cantik!!” sembali mengerutkan dahinya. Sebenernya dalam hatinya “hhhh dasar bawel!!!”( ckckck, biasa anak laki kerjaanya gombal).
Yaa, benar kami semua sedang memunguti sampah-sampah yang berserakan, supaya bisa keliatan lebih indah dan nyaman. Kegiatan ini tuh membosankan!! Tiada hari tanpa memungut sampah, makanya kami selalu memarahi jika ada yang membuang sampah di sembarang tempat. Aku dan teman ku Ulfi yang kerjaanya marah-marah melulu, biasalah anak SMP yang masih labil, hehehe.
Aku, Ulfi, Nahrisa dan Suri adalah Pecinta Lingkungan. Ehh!! Ada yang ketinggalan, satu lagi ada temanku Bayu, hehehe. Jadi kita berlima adalah Pecinta Lingkungan, kami sangat peduli terhadap lingkungan, karena kami pengen membuat dunia ini jadi lebih aman dan indah untuk ditempati.
Prinsip kami “ Mencintai Lingkungan, di mulai dari hal yang kecil semua berawal” agak gak nyambung sih, jadi maksudnya itu kami akan mencintai lingkungan dari hal hal yang kecil, dan itu adalah awal yang baik untuk melaju ke tingkat yang lebih tinggi untuk membuat semua orang cinta terhadap lingkungan”.
Aku menyukai Lingkungan dari umur 3 tahun!! Aku tau itu dari bapak ku, katanya sewaktu umur 5 tahun aku suka sekali bertanya-tanya tentang lingkungan, ya dari pertanyaan yang aneh, wong aku masih kecil !! bapak menceritakan kejadian aneh itu.
“Bapak, kenapa orang-orang memakai semprotan nyamuk untuk rambutnya? Itu kan bahaya pak! Nanti rambutnya bisa rusak deh, gak tanggung-tanggung jadi sapu ijuk,, hehehe. Tanya ku kepada bapak sewaktu pulang dari TK.
“ ih kamu itu ngelawak aja deh, itu namanya Hairspray buat rambut bukan semprotan nyamuk. Bapak suka melarang ibu kamu memakai hairspray kalo mau pergi kemana-mana, karena hairspray itu mengandung bahan berbahaya yang bisa merusak lapisan Ozon yang ada pada bumi kita” Jelas bapak panjang lebar.
“Oh begitu ya pak!!” kata ku tanpa basi basi.
Kata ayahku, aku terlihat pingin cari tahu tentang hal seperti itu!! Nah, mulai dari situ aku memastikan bahwa aku menyukai lingkungan.
“Eh Aulia, bengong aja sih kamu!! Ayo cepat udah jam 17.20, kita siap-siap pulang, malah ngelamun sembali ngeliatin siapa coba??” teriak Ulfi dari kelas 74
“Eh eh iya, hehehe sebentar lagi ini ada yang belum dibuang” teriak ku kepada Ulfi dari kejauhan. Aku bengong soalnya kan aku menceritakan kenapa aku suka lingkungan sama kalian(?).
Aku pun kembali ke kelas sembali berlari kecil, soalnya udah mau pulang. Jam menunjukkan pukul 17.26 aku kan pulangnya jam 17.30 ya tepatnya setengah enam deh. Aku pun merapihkan tas ku. Pas!! Bel sekolah ku berbunyi, ketua kelas menyiapkan. Kami pun pulang.
“Sampai jumpa sob!!” teriak kami berlima berbarengan. Kami juga kaget bisa berbarengan gitu.
Aku pun menaiki angkot bersama teman ku Ulfi dan Bayu, yang lain entah deh!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar