Juli 2016,
Aku tak tau ini disebut indah atau buruk, menyukai seseorang dengan setulus hati yang pernah ada. Aku tak pernah berbohong tentang keindahan itu. Ini terlalu cepat sepertinya untuk merasakan nyeri pisau berkelas. Salahkah aku untuk memiliki rasa indah itu? Pilu ku ini tak dapat ku bendung kembali.
Allah, apakah semua ini adalah rencana indah yang akan ku dapati setelah ku berhasil melewati ini? Aku tak pernah menyangka akhirnya aku akan sesakit ini dan seburuk ini. "We dont talk anymore" judul yang tepat untuk kita ya? Semua berjalan begitu cepat ya? Post-ku sebelumnya? Iya, waktu itu kita indah tapi untuk sekarang tidak lagi. Ku kira kita akan lama untuk bersama, tapi tidak karna kamu yang memutuskan untuk kita berpisah saat itu. We like hmm... we like a stranger, right?
Sejak keputusan malam itu, aku sedang berusaha keras dan sangat keras untuk melupakan yang pernah ada. Melupakan yang sudah pernah terjadi antara aku dan kamu, it so hard for me if u know. I can't pretend that I still lovin u, but u hurt me. Kamu tidak pantas, sangat tidak pantas untuk mendapatkan ketulusan cintaku yang aku berikan. I hate u right now, really hate you. You are a vallain! but still i love. Hanya saja waktu yang akan menjawabnya, aku yakin lama kelamaan aku akan lupa yang akan pernah terjadi. Aku akan menciptakan kebahagiaan untuk diriku sendiri, prestasiku, ibadahku, organisasiku, pekerjaanku, kuliahku, sahabat-sahabatku, orang tuaku. Semoga semua itu cukup untuk menguatkanku.
Aku tidak pernah menyesal untuk mengenalmuuuu, terimakasih telah mengajarkan ku banyak hal baru. Sangat nyaman berada di dekatmu, matamu yang takkan pernah aku lupa. Walaupun sikapmu yang harusnya kau perbaiki untuk seseorang setelahku nanti. Terimakasih... Semoga kau datang di wisudaku nanti seperti janjimu sebelumnya.
