smakbo.sch.id

smakbo.sch.id

Jumat, 28 November 2014

Pedihku

      Hari ini adalah hari ulangtahun temanku. Romantisnya ulangtahun yang ke 17. Happy sweet seventeenth buat kamu yang merasa ulangtahun hari ini. Terimakasih juga makan-makan di cafe Bogornya.
      Ya dia teman seangkatanku, dia dulu tidak menggunakan kerudung. "Aku sepertinya dapat hidayah dari teman sekelasku yang berdakwah" katanya. Batinku pun merasakan syukur yang luar biasa. Dulu aku memang mengenalnya, tapi tidak kenal sekali. Sebatas tatap dan sapa saja. Akhirnya kami pun sekelas di kelas dua dan menjadi teman akrab.
       Ku kira dia sangat sombong dan bagian dari "anak gaul" jaman sekarang. Karna paras dan rambutnya yang cantik dan indah. Tetapi nyatanya aku salah. Dia sangat baik dan tulus.
      Tidak...tidakk...!! Maksudku aku tidak ingin bercerita tentang temanku ini. Aku ingin menceritakan sesuatu yang mengingatkanku kembali tentang dia. Dia yang masih aku tunggu.


   Aku memang sudah lama tidak berkomunikasi dengan dia, sekitar 1 bulan lebih lah. Tetapi aku masih menunggunya karna kami memang belum menyatakan untuk saling melupakan. Aku percaya bahwa dia memang dalam masa pengobatan. Aku pun percaya itu. Hal ini sudah sering aku alami. Bahkan belakangan ini, kami memang jarang bahkan tidak pernah berkomunikasi via telfon lagi. Tuhan, susah sekali untuk berkomunikasi dengannya, apakah dia masih menungguku juga?

   Jadi, waktu aku sedang "nongkrong" di cafe merayakan ulangtahun temanku ini. Teman sekelasku bercerita bahwa laki-laki teman sekelasnya sangat romantis. Kebetulan aku dan mereka juga sekelas.
    Oke jadi gini juga, aku memang sekarang sedang menaruh hati pada lelaki itu. Dia sangat baik. Mungkin dia melakukan ini kepada semua perempuan. Tetapi, aku sangat tertarik padanya walaupun hanya sebatas suka dan tertarik, tidak lebih. Apalagi, statusnya yang sudah bersama seorang perempuan cantik-pintar-kurus-baik dan multitalenta. Sedangkan aku? Aku bukanlah wanita idaman siapa-siapa. (Eits, aku bersyukur dengan keadaanku seperti ini, alhamdulillah).
     Aku juga mengingat, aku masih memiliki hubungan dengan dia walaupun ini sangat rumit. Aku menikmatinya. Walapun, ya seperti ini jadinya.

Back to pembicaraan tadi di cafe...

So, temanku bilang dia sangat romantis. "Waktu pacarnya dia ulangtahun (oke, kita anggap aja Mr.T. Orang yang beruntung disukai olehku, hahahaha). Mr.T  membuatkan kue ulangtahun spesial dengan tangannya sendiri. Mana katanya enak. Dikasihnya waktu pas pagi-pagi. Romantis banget deh." cerita temanku.
Akupun "agak" cemburu, tapi aku siapa? Ahahaha yasudahlah, perasaan ini pasti hilang. Aku juga masih sangat menyayangi dia, Dika Aulia.
     Sesaat temanku bercerita hal ini, temanku yang lainnya pun meresepon, "ih so sweeeet....."
Aku hanya terdiam dan merasakan getaran di hatiku. Bukan getaran karna sangat cemburu. Tetapi, karna ini................



        Dika pernah mengirimi ku ini. Dia juga membuatkan ini dengan tangannya sendiri. Membuatkannya dengan cinta. Dia juga memberiku boneka Teddy Bear warna biru. Memang ini sudah lama sekali, tetapi sangat berbekas di hati dan pikiranku sampai sekarang. Sampai hubungan kami yang ke 4 tahun 2bulan. Aku masih menunggunya, sampai dia memberikanku kabar dan alasan yang pasti yang dapat di jelasi.

Buat kamu, Dika. Jika kamu baca ini aku mohon sadarlah. Aku disini menunggumu, apakah kamu membohongiku untuk waktu yang lama? Oh, aku percaya dengan semua kata-katamu. Akupun akann menepati janjiku. Aku memang perempuan sederhana, tapi aku memiliki hati yang berbeda dibandingkan yang lain. Aku mohon, jika kamu sakit kabarilah aku. Aku akan menjengukmu, itu pasti. Jika kamu yang memaksa ku utuk kamu duluan yang mendatangiku, aku akan menurutimu. Tapi sampai kapan? Apakah kamu tidak ingin kita bersama dan bertemu? 4 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Aku tak ingin kehilanganmu, sungguh

Minggu, 23 November 2014

miss u really right now

Rinai hujan menghampiri segenap jiwa yang kosong. Itu yang aku rasakan malam ini. Kerinduan menghantam pondasi hatiku. Kehampaan menghujam jantungku. Aku sangat merasa aku diatas titik jenuh. Aku sangat merindukan sosok dirimu, orang yang slalu aku cintai.

Aku mencoba untuk melakukan aktivitas agar aku dapat sejenak melupakanmu. Maafkan aku, mungkin kamu telah melupakanku. Keegoisanku yang membuatku seperti ini... Aaa tidak, aku sangat rindu suara canda tawa mu.

Memang, itu semua belum berakhir. Aku yakin bahwa kau memang juga menungguku. Kau sedang menempuh perjalanan, perjalanan yang menunjukkan sebuah arah. Apakah kau bertahan atau memang kau akan pergi. Ah apa aku ini, memikirkan hal yang bodoh seperti ini.

Kamu, aku sangat sangat mencintaimu........ Aku rindu kamuuuuuuuuuuuuuu